Minggu, 20 Juni 2010

"it hurts, really" in "another cold morning"

Pagi ini masih sama dengan pagi kemarin..
Dimana aku terbangun tanpa sapamu,
Dan kau terbangun tanpa pelukku..

Pagi ini masih sama dengan malam tadi..
Saat aku masih merindukan senyum tawamu
Merindukan wangi khasmu
Merindukan setiap detik yang berwarna akan kehadiranmu..

Pagi ini..masih akan sama dengan pagi-pagi lain
Disaat aku ingin menenangkanmu
Namun aku tak mampu menahan haru
Disaat mengalunkan Bahasa Kalbu
Yang meneteskan air mata kebahagiaan
Dan disaat tiap hembusan nafas ku yang seolah memanggil namamu..

Pagi ini..seperti yang kau bilang bahwa ini menyakitkan..
Seperti yang kau bilang ini pagi yang dingin
Padahal matahari bersinar dengan cerahnya disertai semilir angin meniup dedaunan
Ya..pagi ini...mungkin kita masih berduka..
Duka yang ada karena kita tak bisa bersama..
Duka yang kumunculkan demi suka mu kelak suatu saat nanti
Duka yang akan kita kenang suatu waktu..yang mengingatkan bahwa kita sempat bersama..


For the dearest, terima kasih untuk waktu yang belum sempat kita syukuri..
Terima kasih..karena sempat menghangatkanku sebelum aku menemui pagi dingin ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar