Sabtu, 17 Juli 2010

you ruined her (again)

Saya heran..kenapa laki-laki itu begitu sempurna nya merusak hari ini..
Kenapa laki-laki itu tak pernah mengerti bahwa perempuan itu berusaha memahami dia bahkan untuk hal-hal kecil seperti menyingkirkan ati ampela dari piring nasi gorengnya, melarangnya makan banyak emping untuk mencegah asam uratnya, menutup jaketnya yang berkibar-kibar tertiup angin saat menjemputnya..

Semua baik-baik saja bagi perempuan itu. Sampai pada siang tadi. Dimana kejujuran tak lagi dijunjung sang lelaki dengan alasan takut menyakiti hatinya. Dan ini..yang akhirnya dikirimkan sang perempuan karena ketidakpuasannya terhadap perilaku lelaki.

"Oke, udah cukup jelas.. Kamu jujur ga jujur aku bakal bete.. Tp yg lbih bikin aku bete adlh krn kamu ga percaya aku sanggup menerima smua resiko itu,slama aku bersedia,hidup sama kamu,di blakang org2..dan kmu tau..wlpn kamu jg pasti bete, tp aku slalu ngsh tau interaksi ku sm xxx..sekalipun kamu bete, dgn cara dia yg berusaha merayu.."

Satu yang jelas tertangkap di kesedihan hari ini, adalah..bahwa laki-laki itu tak percaya bahwa sang perempuan berusaha menerima kenyataan apapun tentang dia, sang laki-laki, ataupun mereka, seberapapun sedih dirinya menerima kenyataan itu. Dia memang akan bete, tapi gak akan pernah bisa melarang semua hal itu terjadi. Maka pada akhirnya, sang perempuan menerima..

Dan rupanya laki-laki itu lupa..bahwa perempuan itu sangat menyayanginya..dia lupa bahwa mereka baru saja mengalami pagi yang menggembirakan..dan mengubah status nya menjadi "biking and riding you" dan kemudian dijawab lelaki dengan "it'd be nice"..

Dia lupa bahwa tidak ada yang salah dari sebuah kejujuran..

Dia lupa bahwa inilah resiko yang harus mereka terima karena memiliki keilegalan dalam berhubungan..

Dia lupa bahwa banyak rencana masa depan yang mulai disusun bersama..

Dan semuanya sirna dengan satu ketidakjujuran.. Dia tidak percaya bahwa perempuan itu bisa menerima dirinya, bagaimanapun..

Dan disinilah akhir kisah mereka..hampir persis sebulan lalu mereka alami kejadian yang membuat si perempuan memutuskan untuk berpisah, dan kini terjadi lagi..

Terima kasih, telah menjadikan harinya penuh warna dengan berbagai keluarbiasaanmu, sang lelaki..

Dan kamu tau kenapa aku sangat mengenal perempuan itu?
Karena perempuan itu adalah aku..

1 komentar: